Bicara soal kanker payudara yang tidak ada habisnya. Identik dengan semakin gencarkan para ilmuwan untuk menemukan metode baru untuk
medeteksi penyakit mematikan itu.
Baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengobatan kanker payudara melalui kemoterapi via puting susu ternyata jauh lebih efektif dan tidak menimbulkan efek samping bagi pasien.
Penelitian ini menggunakan sebuah metode baru. Melalui puting susu pasien, obat kemoterapi secara langsung dimasukkan. Mengingat kanker payudara tumbuh dari sel yang melapisi saluran susu. Pengobatan ini memberikan hasil positif terhadap perkembangan tumor pada masa awal.
Pengobatan ini memberikan hasil positif terhadap perkembangan tumor pada masa awal. Untuk menguji tes tersebut, sebuah penelitian dilakukan dengan membandingkan 12 pasien yang mendapatkan pengobatan kemoterapi via puting susu dan tiga pasien yang mendapatkan pengobatan via infus (tradisional).
Hasilnya pengobatan yang di rancang dengan memberikan konsentrasi obat secara langsung ke dalam jaringan payudara melalui puting susu pasien ternyata jauh lebih efektif, dimana obat langsung mengarah ke daerah target tanpa harus mempengaruhi jaringan lainnya.
Metode pengobatan ini juga tidak menghasilkan efek samping yang tidak menyenangkan dibandingkan dengan pengobatan kemoterapi lainnya, seperti rambut rontok dan kelelahan, serta lebih sedikit mengandung racun.
"Hasil penelitian kami mendukung teori pencegahan jaringan sel kanker payudara secara langsung, dengan mencapai konsentrasi obat lebih banyak pada daerah yang memerlukan, dengan efek samping yang jauh lebih sedikit," ungkap ahli pengobatan kanker, Vered Stearnss.
Sebelumnya, penelitian lain diujicobakan pada tikus. 10 dari 14 tikus yang disuntikkan obat kemoterapi langsung, mampu menghilangkan tumor dalam jaringan payudara mereka.
Selain itu, penelitian tersebut dapat bahkan menunjukkan efektifitas obat dalam mencegah tumor berkembang dalam jaringan payudara lainnya.
medeteksi penyakit mematikan itu.
Baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengobatan kanker payudara melalui kemoterapi via puting susu ternyata jauh lebih efektif dan tidak menimbulkan efek samping bagi pasien.
Penelitian ini menggunakan sebuah metode baru. Melalui puting susu pasien, obat kemoterapi secara langsung dimasukkan. Mengingat kanker payudara tumbuh dari sel yang melapisi saluran susu. Pengobatan ini memberikan hasil positif terhadap perkembangan tumor pada masa awal.
Pengobatan ini memberikan hasil positif terhadap perkembangan tumor pada masa awal. Untuk menguji tes tersebut, sebuah penelitian dilakukan dengan membandingkan 12 pasien yang mendapatkan pengobatan kemoterapi via puting susu dan tiga pasien yang mendapatkan pengobatan via infus (tradisional).
Hasilnya pengobatan yang di rancang dengan memberikan konsentrasi obat secara langsung ke dalam jaringan payudara melalui puting susu pasien ternyata jauh lebih efektif, dimana obat langsung mengarah ke daerah target tanpa harus mempengaruhi jaringan lainnya.
Metode pengobatan ini juga tidak menghasilkan efek samping yang tidak menyenangkan dibandingkan dengan pengobatan kemoterapi lainnya, seperti rambut rontok dan kelelahan, serta lebih sedikit mengandung racun.
"Hasil penelitian kami mendukung teori pencegahan jaringan sel kanker payudara secara langsung, dengan mencapai konsentrasi obat lebih banyak pada daerah yang memerlukan, dengan efek samping yang jauh lebih sedikit," ungkap ahli pengobatan kanker, Vered Stearnss.
Sebelumnya, penelitian lain diujicobakan pada tikus. 10 dari 14 tikus yang disuntikkan obat kemoterapi langsung, mampu menghilangkan tumor dalam jaringan payudara mereka.
Selain itu, penelitian tersebut dapat bahkan menunjukkan efektifitas obat dalam mencegah tumor berkembang dalam jaringan payudara lainnya.